Senin, 06 Desember 2010

Hati yang bisa menyentuh hati


Dingin salju membeku
Pilar – pilarnya kokoh berdiri tak tergoyah
Di hati yang dulu merah
Tak ada celah tuk sekedar berkeluh kesah
Mata yang dulu indah kini redup sudah
Tak peduli pada matahari yang lelah menebar kisah

Semua berlalu sudah
Jauh dilubuk hati terkubur indah
Bertabur bunga – bunga bersejarah

Jangan salahkah hati
Bila  kini menutup diri
Tanyakan pada rumput mengapa dulu menabur duri
Dihamparan bumi yang sepi

Ya illahi
Masih adakah hati yang bisa menyentuh hati


Tidak ada komentar:

Posting Komentar