Pilar – pilarnya kokoh berdiri tak tergoyah
Di hati yang dulu merah
Tak ada celah tuk sekedar berkeluh kesah
Mata yang dulu indah kini redup sudah
Tak peduli pada matahari yang lelah menebar kisah
Semua berlalu sudah
Jauh dilubuk hati terkubur indah
Bertabur bunga – bunga bersejarah
Jangan salahkah hati
Bila kini menutup diri
Tanyakan pada rumput mengapa dulu menabur duri
Dihamparan bumi yang sepi
Ya illahi
Masih adakah hati yang bisa menyentuh hati

Tidak ada komentar:
Posting Komentar