Hari ini aku duduk terpaku memandang keluar jendela. Rintik hujan masih berjatuhan dengan derasnya. Entah kenapa sejak aku kecil, aku sangat suka dengan hujan. Berlari ditengah hujan itu terasa menyenangkan. Dingin itu sudah pasti, tapi hujan adalah salah satu karunia Tuhan yang bisa membuat ku merasakan "plong".
Aku punya beberapa kenangan bersama hujan. Saat aku masih SD, aku dan adik ku begitu gembiranya saat hujan turun. Tak perduli dengan omelan mamah ku yang selalu mengingatkan kami agar jangan berlama - lama bermain hujan "nanti sakit" katanya. Tapi kami tak perduli, kami terus saja asik bermain dibawah derasnya hujan...( ^_^ )
Sewaktu aku duduk di bangku SMP, aku pernah kejatuhan "Talang / pancuran air hujan" di rumah tante ku. Talang seng itu mengenai pergelangan tangan kanan ku dan membuat goresan sepanjang 3 cm. Aku hanya meringis waktu itu dan terus bermain air hujan. Dan alhamdulillah 1 minggu kemudian lukanya sudah mengering dan bisa dibilang mulai sembuh. Tapi bekas luka itu masih nampak hingga sekarang. Kadang aku malu kalau ada orang yang memperhatikannya..heeheee,,
Setahun yang lalu aku pernah dekat sama seseorang yang juga sangat menyukai hujan. Katanya hujan itu menenangkan dan membuat damai. Tiap kali hujan dia pasti telpon atau kirim message dan bilang "Heyy, hujan turun tuh", waktu itu aku pasti tersenyum dan segera memandang keluar ( hmm..so sweet ). Seperti hujan yang sesaat menyejukan dan berangsur - angsur reda, begitu pun dengan dia. Perbedaannya, hujan biar pun sudah reda, beberapa hari atau beberapa minggu kemudian dia akan kembali hadir membasahi bumi. Tapi dia, dia tak akan pernah kambali lagi.
Dan satu lagi keistimewaan hujan, ketika sedang berjalan diderasnya hujan, tidak akan ada yang tau kalau aku sedang menangis. Karena hujan mampu menyatu dengan kesedihan dan air mata ku.
Sumber gambar : Google


Tidak ada komentar:
Posting Komentar